Pentingnya Peran Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer pada Bisnis
Modern
Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem
=> suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan
dan susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan
mempermudah kegiatan-kegiatan utama organisasi / institusi.
Informasi
=> data yang telah diproses / diolah sehingga memiliki rt atau manfaat yang
berguna.
Manajemen
=> sebagai proses, manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama atau melibatkan orang lain
dmi mencapai tujuan yang sama.
Sistem
Informasi Manajemen => jaringan prosedur pegolahan data yang dikembangkan
dalam suatu system (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang
bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar pengambilan
keputusan.
Sistem informasi memuat
berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada
di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung
suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih
memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri
merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang
terjadi
atau ada di dalam atau di lingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan,
melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan
dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai
agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam
suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan,
khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen.
Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan
manajemen ini biasa disebut sebagai:
Sistem Informasi
Manajemen.
Sistem informasi mengandung
tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input),
pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas
dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan
keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk
atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data),
baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan
berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki
arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang
diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk
dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Sistem informasi yang digunakan
lebih berfokus pada sistem informasi berbasis komputer (computer-based
information system). Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa
dengan penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer,
informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga
pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.
Meskipun sistem informasi
berbasis komputer menggunakan teknologi komputer untuk memproses data menjadi
informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan
program komputer di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya. Komputer
dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan
material dari sistem informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai alat
untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak
komputer merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan
mengendalikan pemrosesan informasi.
Tujuan mempelajari SIM :
Memandang
bahwa, nilai dari informasi aatlah berharga, oleh karena itu harus dikelola
dengan baik.
Sebagai
seorang wirausaha, staff manajemen atau terlebih sebagai manjer, harus dapat
menghargai dan mampu mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan atau
usahanya.
Sistem Informasi Manajemen Berbasis
Komputer
SIM
berbasis komputer adalah suatu SIM yang menempatkan perkakas pengolah data
komputer dalam kedudukan yang penting. SIM yang modern adalah SIM yang
terkomputerisasi sehingga gagasan-gagasan tentang komputerisasi di dalam organisasi
swasta maupun publik.sesungguhnya berkenaan dengan tujuan penyempurnaan sistem
infomasi itu sendiri. Ada
beberapa alasan mengapa komputer erupakan perkakas yang sangat pentingnya di
dalam SIM modern. Alasan yang pertama berkenaan dengan kemampuan komputer
mengolah data. Alasan yang kedua tentang pentingnya pemakaian komputer dalam
SIM adalah bahwa teknologi otomasi melalui komputerisasi sudah tesedia
dimana-mana dan dapat diperoleh dngan mudah dan murah. Secanggih apapun sistem
komputer yang dipakai, bila manusia tidak dapat memanfaatkan komputer itu
secara optimal, maka sistem komputer itu tidak akan banyak manfaatnya.
Kegagalan yang dialami suatu SIM banyak disebabkan anggapan bahwa komputerisasi
akan dapat memecahkan setiap persoalan dalam organisasi atau karena too high expectation tersebut.
Peran Baru Sistem Informasi Manajemen
Manajemen tidak dapat mengabaikan
sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam
organisasi bisnis. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung
bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para
pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu
bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan
standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur
pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap
sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang
pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling
ketergantungan antara rencana strategis instansi, peraturan dan prosedur di
satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware, database, dan
telekomunikasi) di sisi yang lainnya. Perubahan di satu komponen akan
mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala
manajemen ingin membuat rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan
biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat
melaksanakannya. Sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para pegawai
sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi
bisnis.
Perubahan lain dalam hubungan
sistem informasi dengan organisasi bisnis adalah semakin meningkatnya cakupan
dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya. Pengembangan dan pengelolaan
sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi
bisnis, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada periode-periode yang
lalu. Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya kecenderungan
organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi
dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat, instansi
pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik
terakhir.
Satu alasan mengapa sistem
informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi
adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin
murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut. Semakin baiknya
kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat
digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai
penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada
ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman dan
bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.
Jaringan yang terluas dan
terbesar yang digunakan adalah internet. Hampir setiap orang di seluruh dunia
ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun kalangan
pebisnis menggunakan jaringan internet untuk bertukar informasi atau melakukan
transaksi bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia.
Internetmenciptakan platform teknologi baru yang universal. Teknologi internet
ini mampu mempertajam cara bagaimana sistem informasi digunakan dalam bisnis
dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan
penggunaan internet, di antaranya adalah untuk
• Komunikasi dan kolaborasi.
• Akses data dan informasi.
• Partisipasi dalam diskusi.
• Supply informasi.
• Hobi atau bersenang-senang (entertainment).
• Pertukaran
transaksi bisnis.
Manajemen Bisnis
Merupakan
sebuah dasar yang perlu diketahui dan dipahami serta dijalankan oleh setiap
pihak yang hendak menjalankan kegiatan bisnis. Karena tanpa memahaminya, maka
sebuah usaha yang dijalankan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, serta
tidak mencapai hasil yang optimal.
Hal
ini karena dalam sebuah bisnis, pemikiran yang perlu dikedepankan bukan sekedar
tentang bagaimana menjual sebuah produk sebanyak mungkin. Dan juga tentang
bagaimana bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam bahasan manajemen
bisnis modern, ada pemikiran yang lebih luas daripada sekedar kedua komponen
tersebut.
Dalam manajemen
bisnis modern. Kita harus mengenal tentang kebutuhan konsumen. Hal ini
merupakan hal yang mutlak mengingat dari konsumenlah kita bisa mendapatkan
keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Selain itu, konsumen merupakan komponen
penting yang akan menentukan apakah sebuah bisnis bisa terus berjalan secara
kontinyu atau hanya berumur sesaat saja.
Manajemen Bisnis Modern
Dalam pemahaman manajemen bisnis modern, ada lima hal pokok yang menjadi sorotan utama
untuk dikaji. Kesemuanya memiliki keterkaitan yang saling berhubungan dan tidak
bisa dipisahkan satu sama lainnya. Dan apabila kita ingin meraih kesuksesan
dari sebuah bisnis, kita harus memahami dan menjalankan keenam komponen
tersebut.
Kelima
komponen dalam manejemen bisnis modern tersebut diantaranya adalah :
- Kepuasan Pelanggan (customer satisfaction)
Pelanggan yang puas merupakan kunci penentu apakah sebuah bisnis bisa
berhasil atau tidak. Jika konsumen bisa puas dengan bisnis yang kita tawarkan,
mereka bukan hanya akan kembali kepada kita. Melainkan, mereka akan menjadi
media promosi yang efektif dengan mengajak orang lain untuk menjadi konsumen
kita juga.
- Pelayanan Yang Unggul (service Excellent)
Sebuah bisnis mungkin bisa ditiru oleh pihak lain. Namun, dengan adanya
pelayanan yang baik, akan bisa menjadi pembeda antara produk yang kita tawarkan
dengan apa yang ditawarkan oleh pesaing.
- Kemampuan
Komponen ini menyangkut tentang kapabilitas kita dalam melakukan bisnis.
Dengan adanya kemampuan atas bisnis yang dijalankan, merupakan salah satu
indikasi bahwa produk yang dihasilkan pun akan berkualitas.
- Efisiensi
Efisiensi menyangkut proses yang dijalankan dengan cermat dan meniadakan
aktivitas yang dianggap kurang perlu dilakukan.
- Persaingan yang Sehat
Persaingan yang sehat akan menyebabkan keberhasilan bagi semua pihak
serta menguntungkan konsumen. Jika persaingan dilakukan dengan tidak sehat,
yang akan terjadi adalah sikap saling menjatuhkan dan berdampak pada kehancuran
dari semua pihak yang bersaing tersebut.
Faktor-faktor yang Menentukan Iklim Bisnis
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam sistem bisnis, yang nantinya akan
mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. Contoh yang paling ekstrim aalah
terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, bahkan
terjadi di dunia. Rakyat Indonesia
yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda, tidak begitu banyk
menanggung akibat depresi itu mengalami antara lain :
a. Melonjaknya tingkat penggangguran, artinya
banyak orang yang kehilangan pekerjaan.
b.
Banyak
keluarga yang “kehilangan” rumahnya.
c. Banyak simpanan di bank ikut lenyap karena
bangkrutnya bank yang bersangkutan.
d.
Banyak
perusahaan yang gulung tikar.
John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penembuhan
derita akibat depresi. Ia memangdang bahwa tingkat kegiatan bisnis di sebuah
system kapitalis itu tergantung pada kemauan para wiraswasta untuk menanamkan
modalnya. Ia memperlihatkan bahwa suatu system pasar itu dapat mengalami posisi
yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintahan dapat menjadi
elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
·
Investasi
investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh
yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih
besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada
investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda. Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan
terjadinya pelipat-gandaan itu dapat terjadi seperti berikut :
Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia
(suplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya.
Mereka membelanjakan sebagian dari penghasilan yang meningkat itu, dan para
penyedia barang serta jasa yang mereka beli juga memiliki uang lebih banyak,
dan seterusnya. Multiplier tersebut menjelaskan investasi itu bisa menjadi alat
yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.
·
Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menetukan
kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin
sedikit pegeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu
juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang. Apa yang penting di
sini adalah adanya keteraturan dan kepercayaan terhadap tabungan sehingga iklim
bisnis itu dapat diramalkan.
·
Pemerintah
Pemerintah
dapat dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam
uang pada pihak bank atau pihak terkait, untuk memenuhi kegiatan yang telah
disepakati bersama. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa
yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit.
Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak
menjadi masalah, tergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya
inflasi.
Pemerintah,
melalui kebijakan “fisikal” atau “moneter” adapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
- Kebijakan fisikal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
- Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
Problema Bisnis yang Dihadapi Saat Ini
·
Inflasi
Inflasi
adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para
ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang
membatasi diri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara
permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau
penawaran meningkatkan seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
·
Produktivitas
Produktivitas
adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan
produktivitas, tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan
peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga diperlukan
peningkatan investasi, riset dan pengembangan, serta teknik-teknik manajemen
yang lebih maju.
·
Pengangguran
Pada umumnya
pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi
membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara
drastis. Namun tidak mustahil, jika kondisi perekonomian membaik yang
berpengaruh juga pada kondisi perusahaan maka pemutusan hubungan kerja ini dapat
dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Indrajit, Eko.
R. 2006. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media
Komputindo.
http://www.anneahira.com/manajemen-bisnis.htm
(Senin, 9 Januari 2012, 07.48 WIB)
Swastha, Basu.
dan Sukotjo, Ibnu. 1998. Penga.
Pengantar Bisnis Modern (edisi ketiga). Liberty Offset. Yogyakarta.
Sutabri, Tata.
2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi Offset. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar