Senin, 31 Oktober 2011

Pengertian Data, Informasi dan Pengetahuan

Pengertian Data, informasi dan pengetahuan
Ada berbagai definisi tentang Data, informasi dan pengetahuan yaitu:
1.      Data    
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities .” (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “
Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.
Istilah lainnya tentang data adalah meta-data. Meta-data merupakan data tentang data. Meta-data mencakup business data defenitions, membantu menetapkan konteks data, sehingga pengelolaan meta-data secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas data. Pengelolaan aset informasi mencakup pengelolaan data dan meta

dataInformasi berkontribusi terhadap pengetahuan. Misal, uang dito hari ini = Rp. 350.000

Untuk membuat keputusan ataupun kebijakan yang tepat, diperlukan dan dibutuhkan suatu gambaran umum tentang karakteristik dari hal-hal yang berkait dengan persoalan itu. Untuk itu perlu dilakukan pengamatan, pencacahan maupun pengukuran. Himpunan hasil pengamatan, pencacahan ataupun pengukuran sejumlah objek disebut data. Ada juga yang menyatakan bahwa data adalah segala keterangan, informasi atau fakta tentang sesuatu hal atau persoalan. Sedangkan datum adalah keterangan yang diperoleh dari satu pengamatan. Jadi data adalah bentuk jamak dari datum. Untuk selanjutnya akan digunakan istilah data saja karena dengan hanya satu pengamatan saja, sangatlah sulit untuk mengambil kesimpulan. Sebagai contoh, data yang terkait dengan Bapak Rudi antara lain, warna rambutnya hitam, isterinya 1 orang, banyaknya anak 5 orang, tinggi badannya 167 cm, dan berat badannya 71,4 kg.
Dari contoh di atas, terlihat bahwa ada data yang berbentuk angka dan ada juga yang berbentuk kategori (atribut). Contoh data berbentuk angka adalah data yang berkait dengan tinggi badan maupun banyak anak. Data berbentuk angka tersebut biasa disebut dengan data numerik atau data kuantitatif. Sedangkan data warna rambut yang dapat berkategori hitam, putih, coklat maupun pirang disebut data kategorik atau data kualitatif. Secara teknis, dalam statistika hampir semua data diusahakan berbentuk kuantitatif (berupa angka). Sebagai misal, dalam suatu formulir kadang-kadang jenis kelamin dinyatakan dengan kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka 1 dan 2 pada contoh di atas hanya digunakan untuk membedakan objek laki-laki atau perempuan.
Perhatikan data numerik atau data kuantitatif tentang banyaknya anak dan berat badan di atas. Banyaknya anak bisa 0, 1, 2, 3 … yang didapat dari  

hasil membilang atau mencacah. Data seperti ini disebut dengan data cacahan. Sedangkan data tinggi badan bisa 71,4 kg namun bisa juga 71,425 kg jika menggunakan alat ukur yang lebih teliti. Data seperti itu disebut data ukuran. Pada intinya, data numerik atau data kuantitatif yang berbentuk angka terdiri atas dua macam, yaitu:
1.    Data cacahan atau data diskrit yang diperoleh dari membilang atau   mencacah dan datanya berupa bilangan cacah.
2.    Data ukuran atau data kontinu yang diperoleh dari hasil mengukur dan datanya berupa bilangan real.



        2        Informasi
Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada. Misal, kondisi keuangan dito dalam seminggu meningkat sebanyak 480% padahal minggu yang lalu dia mengalami defisit sebesar 24%.



3.      Knowledge (Pengetahuan)
Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia selalu menggunakan pengetahuan. Dengan pengetahuan manusia dapat menentukan langkah terbaik apa saja yang harus dilakukan dalam menentukan suatu keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan berbagai sumber.
Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah informasi juga yang merupakan hasil dari pengolahan data.  Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu informasi dikatakan pengetahuan jika dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa :
Information is transformed into knowledge when it is used to make decisions and develop the corresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting of information put to work into a specific domain, enhanced by the experience and competence of decision makers in tackling and solving complex problems .
Dalam kutipan tersebut di atas juga disebutkan bahwa selain informasi, hal yang dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan adalah pengalaman dan kompetensi dari seorang pemegang keputusan. Sejalan dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten “.
Dengan demikian pengetahuan dapat dijelaskan kembali sebagai kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan kompetensi dan pengalaman seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi yang ada sehingga dapat dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan. Tidak
seperti informasi yang hanya bersifat memberi tahu, pengetahuan harus mampu digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Misal, sepanjang pengetahuan saya, dito tidak pernah memiliki uang lebih banyak dibandingkan arif.
Seperti halnya data dan informasi, pengetahuan juga merupakan sumberdaya perusahaan. Pengelolaan pengetahuan (knowledge management) merupakan salah satu disiplin ilmu yang membantu perkembangan pembelajaran organisasi dan manajemen modal intelektual sebagai sumberdaya perusahaan. Pengelolaan pengetahuan dan pengelolaan data sangat tergantung dari kualitas data dan informasi. Kualitas data dan informasi diukur dari aspek ketersediaan, relevansi, kelengkapan, akurasi, konsistensi, tepat waktu, memiliki kegunaan, memiliki arti dan dapat dipahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar